(GS/Chapter) Choose Me Or Your Past ~10

Tittle : Past Or Future?

Chapter 10

Author : Choi Ryeosomnia

Rate : T

Cast  :

_Kim Ryeowook ( yeoja )

_Cho Kyuhyun

_Kim Jong Woon aka Yesung

_Lee Sungmin

And Other Person

Pair : Kyuwook, Yewook, slight Kyumin

Summary :

Aku yang selalu mencintaimu tanpa memikirkan perasaanmu yang sesungguhnya terhadapku..

Aku tak pernah tahu apakah kau benar-benar mencintaku atau tidak..

Tapi saat dia hadir diantara kita, itu membuatku merasa hancur..

Dan saat itu aku sadar, bahwa cinta ini tumbuh hanya dipihakku saja..

Saat ini rasanya ingin pergi saja dari dunia ini..

_Choi Ryeosomnia_

.

.

.

Dua orang namja itu ini berada di sebuah ruangan yang dinamakan UKS. Tak ada suara yang terdengar dari dua namja tersebut, hanya helaan nafas berat yang terdengar. Satu hal dari kesamaan namja tersebut yaitu tatapan mata mereka, tatapan yang menyiratkan kekhawatiran terhadap seorang yeoja yang kini terbaring lemas di ranjang UKS tersebut sejak 10 menit yang lalu.

Yesung dan Kyuhyun, entah apa yang ada dalam pikiran mereka saat ini. Dan Sungmin? Sepertinya yeoja itu lebih memilih masuk ke kelas setelah mendapat tatapan tajam dari Kyuhyun.

“ Apa yang terjadi padanya? ” Kyuhyun bertanya tenang seolah-olah Ia memang tak tahu apa-apa. Bukankah sudah jelas apa yang membuat yeoja mungil bernama Ryeowook itu menjadi seperti ini adalah dia.

“ Kau masih bertanya? ”

Yesung mengangkat sudut bibirnya keatas membentuk sebuah senyum meremehkan.

“ Aku tak bertemu dengannya dua hari ini ”

“ Lalu kau diam saja? Tak mencoba menghubunginya ataupun mencarinya dan menyelesaikan masalah kalian? ”

Kyuhyun sedikit tercekat dengan ucapan Yesung. Benar apa yang Yesung katakan, dua hari sejak kejadian itu Ia memang tak melihat Ryeowook di apartementnya dan justru dia tak mencoba menghubungi atau pun mencarinya. Bukan, bukannya Ia tak peduli dengan Ryeowook, hanya saja dia terlalu bingung harus bicara apa pada Ryeowook. Kyuhyun tak punya cukup keberanian untuk menatap mata Ryeowook yang selalu membuat jantungnya berdenyut sakit saat kejadian dua hari yang lalu berlangsung itu.

“ Kau tahu? Kau sudah cukup keterlaluan. Kau bercinta dengan yeoja lain dan melupakan Wookie, kau memperlakukan Wookie seperti tempat sampah yang kau datangi saat kau butuh saja ”

“ Jangan bicara seolah-olah kau tahu semuanya ”

Kyuhyun tak terima akan tuduhan yang baru saja dilayangkan untuknya.

“ Aku memang tahu semuanya, bahkan lebih tahu dari mu ”

Kyuhyun masih diam, mencoba mendengarkan lanjutan ucapan Yesung.

“ Mungkin selama ini kau tak sadar bahwa kau telah melukai Wookie cukup dalam ”

“ Apa maksudmu? ” Kyuhyun mengkerutkan keningnya.

“ Wookie mengetahui semuanya. Semuanya tentangmu dan yeoja itu ”

Yesung diam sejenak menatap lekat wajah pucat Ryeowook, lalu beralih menatap Kyuhyun yang tampak tekejut.

“ empat bulan yang lalu, sejak ia melihatmu tertawa dan bercanda dengan Sungmin di kantin, saat itulah ia menangis. Ku pikir ia akan bertanya padamu akan siapa yeoja itu atau setidaknya dia marah saat melihatmu duduk berhadap-hadapan dan tertawa dengan yeoja lain selain dirinya, tapi ternyata tebakanku salah. Ternyata dia lebih memilih bungkam dan menekan perasannya sendiri saat mata coklat caramel indah miliknya melihatmu yang tampak bahagia dengan yeoja bernama Sungmin itu, ah bahkan aku juga cukup heran dengannya pada saat Wookie mengatakan bahwa Sungmin adalah yeoja masa lalumu itu. Seharusnya dia marah. ”

Yesung berucap santai tanpa memperhatikan wajah Kyuhyun yang menegang tapi juga nampak menyesal itu. ‘Wookie, mianhe membuatmu merasakan sakit itu sendirian’― inner Kyuhyun.

“ Selama empat bulan ini Wookie selalu menangis dalam diam, tak membiarkan siapapun mengetahui keterpurukannya, bahkan kedua orang tuanya sekalipun ”

Nafas Kyuhyun mulai berat mengetahui kenyataan yang terjadi pada Ryeowooknya. Dia sadar ini salahnya. Salahnya yang lebih mengutamakan Sungmin yeoja masa lalunya, salahnya yang mencampakkan Ryeowook, salahnya yang sudah tak seperhatian dulu pada Ryeowooknya, dan ah masih banyak kesalahan yang dibuat hingga membuat yeoja itu kini terbaring lemah.

“ Mungkin kau tak menyadari perubahan sifat Wookie yang akhir-akhir ini selalu murung, karena kau selalu memfokuskan dirimu pada yeoja masa lalumu itu sehingga tanpa sadar kau telah melukai Wookie ”

Kyuhyun merasa hatinya di hujam ribuan pisau mendengar ucapan Yesung.

“ Kau bahkan melupakan janjimu sendiri untuk menemaninya jalan-jalan dua minggu yang lalu. Dia menunggumu di Taman kota sejak jam tiga sore waktu yang kau janjikan, tapi ternyata kau tak muncul juga. Tapi Wookie tak begitu saja pergi dari Taman itu, dia masih tetap menunggumu. Menunggu ditengah guyuran hujan dan petir yang mengiringi. Dia menunggumu sambil menangis, berharap kau akan datang menepati janjimu, meskipun saat itu sudah menunjukkan jam sembilan malam. Jika saja saat itu aku tak melintas di daerah itu, bisa dipastikan dia akan mati dalam keadaan membeku ”

Kyuhyun mengepalkan tangannya erat, berbagai emosi berkecamuk dalam dadanya. Masih teringat jelas akan bayangan saat itu. Saat Ryeowook merengek minta jalan-jalan dan ingin membeli ice cream. Kyuhyun berjanji akan mengajaknya jalan-jalan sepulang sekolah dan menyuruh Ryeowook menunggu di Taman kota. Tapi apa? Apa yang ia perbuat? Ia melupakannya, melupakan janjinya sendiri dan lebih memilih menemani Sungmin membeli boneka kelinci berwarna pink. Oh apa yang ada dalam pikiranmu saat itu Kyu? Kau membiarkan yeoja mungil diluar sana menunggumu? Menunggu kedatanganmu yang ternyata mengabaikan janjinya sendiri? Apa Sungmin selalu membuatmu lupa akan yeoja mungil itu? ‘Mianhe Wookie, jeongmal mianhe. Aku benar-benar lupa saat itu’ perlahan setetes liquid bening meluncur dari pelupuk matanya.

“ Ah, mungkin kau juga tak tahu kalau dia sempat pingsan di kedai ice cream langganannya karena dia menghabiskan lebih dari 10gelas ic cream saat dia patah hati melihatmu mengantarkan Sungmin pulang dan menyuruh Ryeowook menumpang pada temannya ”

Sekali lagi, Kyuhyun tersentak, ‘Jadi Wookie melihatku bersama Sungmin saat itu?’ sungguh, Kyuhyun tak bisa berucap apa-apa lagi. Semua terasa menyakitkan. Dunianya terasa terbalik.

“ Ya!! dia melihatmu. Bahkan tanpa sepengetahuanmu dia sudah sangat sering melihatmu bersama Sungmin ” kata Yesung yang seolah menjawab pertanyaannya.

“ Dia tak pernah mengucapkan apa pun padaku!! ”

Suara Kyuhyun melemah, entah dia benar-benar tak tahu harus bagaimana lagi.

“ Seharusnya dia bilang padaku jika dia terluka ” lanjutnya.

Yesung tersenyum tipis menyadari ketidakpekaan namja yang menjadi rival beratnya ini.

“ Apa harus dia bicara? Saat kau sendiri sudah tahu jika hal ini akan menyakiti Wookie? Harusnya kau memikirkan ini. Ada saatnya dimana sakit hati tak dapat diungkapkan dengan kata-kata dan kau sebagai namjacingunya seharusnya sadar tanpa harus dia memberitahumu ”

Kyuhyun meneguk ludahnya keluh, tenggorokannya serasa kering mendengar penuturan Yesung yang selalu memojokkannya.

“ Aku bukan tipe orang yang dapat dengan mudah mengerti akan makna yang tersirat. Aku bukan kau atau pun Wookie. Aku adalah aku ”

“ Justru itu kau harus belajar memahami bahasa yang tersirat. Tak semua hal bisa dijelaskan dengan gamblang, ada kalanya kau harus memahami seseorang menggunakan hatimu ” timpal Yesung cepat.

“ Ah ya!! kau juga harus tahu bahwa selama dua hari yang lalu saat setelah kejadian itu dia berniat bunuh diri dan juga dia sempat masuk rumah sakit karena kelelahan ”

Kyuhyun membelalak tak percaya akan ucapan Yesung. ‘bunuh diri? Sebegitu sakitkah sampai Wookie berniat bunuh diri?’

“ Dan..dia menangis meraung-raung kepada Umma dan Appa nya untuk membatalkan perjodohanmu dengannya, meskipun pada akhirnya dia mendapat penolakan dan tamparan dari Appa nya ”

NYUUUTTTTT

‘membatalkan perjodohan? Apa yang kau pikirkan Wookie-ah’ batin Kyuhyun.

“ Dia sudah cukup menderita karenamu, ku harap kau akan melepaskannya. Ku janjian bahwa aku akan menjaganya dengan baik ”

Sontak Kyuhyun mendongak menatap tajam Yesung, raut mukanya sudah bisa ditebak bahwa dia akan menolak mentah-mentah tawaran Yesung.

“ Aku tak akan pernah melepaskannya ” jawabnya tegas.

“ Ya,ya. kau boleh saja mempertahankannya, tapi ku rasa dia sudah lelah bertahan selaam empat bulan ini ” Yesung menyeringai yang bagi Kyuhyun sangat menyebalkan.

“ Coba saja, jika kau bisa mengambil Wookie dariku ” tantang Kyuhyun.

“ Ciih, kau terlalu percaya diri ”

“ Itu bukan hanya kepercayaan diriku saja, tapi itu adalah kenyataan. Wookie tak akan pernah bisa lepas dariku ” ucap Kyuhyun.

“ Dengarkan aku. Batuan karang yang sangat kokoh berdiri tegak ditepi laut pun pasti akan terkikis sedikit demi sedikit jika air lait terus menghantamnya. Begitupun dengan cinta, seberapa besar cintanya untukmu tapi jika kau terus-menerus menyakitinya, perlahan rasa cinta itupun akan terkikis dan pada akhirnya akan lenyap ”

Kyuhyun diam mematung mendengar ucapan Yesung. Jika saja Kyuhyun lupa bagaimana cara bernafas, mungkin dia sudah mati ditempat karena kehabisan oksigen. Hatinya terguncang cukup keras. Apa yang dikatakan Yesung memang benar.

Kyuhyun merasa bodoh saat ini. Segala macam bentuk pemikiran diotak jeniusnya menguap tak tersisa digantikan sakit yang teramat dihatinya.

“ Eunggh~ ” lenguhan kecil keluar dari bibir cherry Ryeowook. membuat Yesung dan Kyuhyun memberikan perhatian penuh padanya.

“ Wookie~ ” Yesung menautkan jemari mungilnya kejemari Ryeowook yang tentu saja membuat Kyuhyun mendelik tak suka.

“ Opppaa~ ” panggil Ryeowook lemah setelah berhasil membuka matanya.

“ Nae. Sudah baikan? ” tanyanya lembut sambil membelai pipi chubby Ryeowook yang kini sudah tak sechubby dulu.

“ Eumm ” Ryeowook mengangguk imut. Dialihkannya pandangan matanya pada sesosok namja jangkung yang sedari tadi hanya mampu berdiri memandanginya dengan sendu juga menyesal.

“ Kyuuu~ ”

Ryeowook menatap Kyuhyun nanar, suaranya sedikit bergetar. Suasana pun hening sejenak. Hanya denting jam yang menjadi pengisi suara di keheningan itu. Tak ada yang ingin membuka suara lagi. Yesung lebih memilih diam dengan sesekali menyibak poni Ryeowook yang menutupi matanya. Kyuhyun pun tak pernah sedikt pun melepas kontak matanya dengan Ryeowook. dan Ryeowook? oh, dia lebih memilih menutup matanya sambil menggigit bibir bawahnya kuat menahan isakan yang keluar.

.

Mungkin kegelapan dapat menyembunyikan sesuatu dari penglihatan kita

Tapi tidak dengan hati kita

Berapapun kita mencoba untuk menyembunyikannya, hasilnya akan tetap sama bahwa cinta tak pernah bisa disembunyikan

Bibirmu mungkin bisa berbohong, tapi tidak dengan matamu

.

.

.

“ Hae, aku ingin bertemu dengan Wookie ”

Eunhyuk yang saat ini berada di kelas terus-terusan merengek minta pada namjacingunya untuk menemui Wookie yang sudah dua hari ini tak bertemu dengannya.

“ Ya! chagiya, kita akan menemuinya nanti ne. ” Donghae berusaha memberi penjelasan kepada Eunhyuk.

“ Ah ya, kau tahu? ”

“ Tidak ”

“ Yaish, jangan menyela ucapanku dulu ” pekik Donghae.

“ Kau tahu tadi pagi Sungmin dan Kyuhyun bilang pada Wookie bahwa mereka adalah sepasang kekasih ”

“ MWOOOO? ” Eunhyuk langsung menganga tak percaya, sepasang kekasih? Memberitahu Wookie? Bukankah Wookie kekasih Kyuhyun? —berbagai pertanyaan berkecamuk di otaknya.

“ Lee Hyukjae, Lee Donghae. Silahkan tinggalkan kelas ini jika kalian memang ingin bercerita ”

Suara yang berasal dari depan—gurunya yang killer itu membuat Eunhyuk dan Donghae bergumam ‘Mianhe’ .

.

.

.

Kyuhyun berjalan mendekati Ryeowook yang kini sudah terduduk bersandar ditempatnya berbaring tadi. Di dudukkannya tubuhnya di tepi ranjang sambil menghadap Ryeowook yang kini menunduk. Yesung? Dia sengaja pergi untuk memberi Ryeowook dan Kyuhyun waktu berbicara. Hei, dia memang mencintai Ryeowook, jadi wajar jika ia tak ingin Ryeowook terus-terusan terpuruk.

“ Wookie ”

Ryeowook menengadahkan wajahnya saat tangan Kyuhyun mengangkat dagunya memaksanya untuk menatap pupil bulat Kyuhyun yang memantulkan bayangan dirinya .

“ Mianhe ” Kyuhyun berucap lirih sambil memajukan wajahnya mendekat ke Wookie. Ryeowook tampak menegang dan berusaha menutupi degup jantungnya yang berdetak lebih cepat. Ryeowook bisa merasakan hembusan nafas Kyuhyun yang hangat. Kyuhyun menutup matanya, seolah tersihir perlahan Ryeowook pun ikut memejamkan matanya. Kedua bibir itu semakin mendekat.

Sekelebat bayangan tentang Sungmin dan Kyuhyun yang tengah berciuman dua hari yang lalu melintas diotak Ryeowook. sontak Ryeowook tersadar dan mendorong Kyuhyun untuk menjauh.

“ Tolong jangan seperti ini ”

Kyuhyun tercekat mendapat penolakan dari Ryeowook. sepanjang kebersamaannya bersama Ryeowook tak pernah sekalipun ia mendapat penolakan dari yeoja mungil itu.

“ Aku..aku sudah bilang ke orang tua ku untuk membatalkan perjodohan kita ”

NYUUUTTTT~ hati Kyuhyun terasa sesak mendengarnya.

“ Ku mohon, mintalah pada kedua orang tuamu agar membatalkan perjodohan tanpa dasar cinta ini ”

“ Tanpa dasar cinta? Jadi selama ini kau tak mencintaiku? ”

Kyuhyun sedikit terkejut mendengar Ryeowook mengungkapkan perjodohannya yang menurutnya tanpa dasar cinta itu.

“ Kau yang selama ini tak mencintaiku ”

“ Apa maksudmu? ” Kyuhyun sedikit tertohok dengan ucapan Ryeowook. bagaimana bisa yeoja mungil disampingnya itu mengatakan bahwa Kyuhyun tak mencintainya?

“ Maksudku? Bukankah sudah jelas apa maksudku? Kau yang selama ini tak mencintaiku. Kau yang selama ini mengabaikanku, menganggapku hanyalah yeoja pengisi kesepianmu karena yeoja masa lalumu itu. Benarkan Kyu hikz..kau hikz.. ” tak ada ucapan lagi yang dapat menggambarkan perasaan Ryeowook kali ini.

“ Jebal, dengarkan aku dulu Wookie ”

“ Apa yang perlu ku dengarkan Kyu? Sudah cukup, aku tak mau mendengar apa-apa lagi darimu. Aku sadar bahwa aku hanyalah yeoja yang sangat menyedihkan. Mencintai seseorang yang bahkan tak pernah mengucapkan kata ‘Saranghe’ padaku, tak pernah menemaniku memakan ice cream, tak pernah membukakan pintu mobilnya untukku, tak pernah berkata halus padaku, setiap pagi bahkan setiap hari selalu bentakan dan teriakan yang aku dapat darimu. Tapi pada yeoja bernama Sungmin? Kau bahkan selalu memperlakukannya layaknya sepatu kaca yang akan rapuh jika disentuh sedikit saja oleh orang lain. Lalu apa lagi yang sekarang perlu aku dengar Kyu? Apa aku harus mendengar cerita bagaimana nikmatnya kau bercinta dengan Sungmin? BEGITU hah? ”

PLAK… tanpa sadar Kyuhyun melayangkan sebuah tamparan ke pipi tirus Ryeowook membuat pipinya terasa perih. Tapi hatinya jauh lebih perih.

Sekali lagi liquid bening itu meluncur dari pelupuk mata Ryeowook. apa salahnya? Kenapa Ryeowook harus kembali mendapat tamparan? Tak cukupkah tamparan dari Appa nya semalam? Tak cukupkah dia sakit? Tak cukupkah Ryeowook menangis selama ini. Kenapa lagi-lagi harus yeoja mungil itu yang menderita? Kenapa hidupnya selalu membuatnya berada pada hal yang menyesakkan dadanya?

“ Wookie, mianhe ”

“ Jangan sentuh aku Kyu ” ditepisnya kasar tangan Kyuhyun yang hendak menyentuh pipi yang tadi ditamparnya.

Kyuhyun mematung. Apa yang baru saja ia lakukan? Kenapa tangannya terangkat begitu saja saat Ryeowook mengucapkan kata ‘bercinta dengan Sungin’. Tak terimakah?

“ Tolong, jangan ganggu aku lagi. Dan aku tak akan menganggu kehidupanmu dengan Sungmin Sunbae. Kalian sangat cocok. Saling melengkapi satu sama lain. Dia sempurna untukmu. ”

BLAM…

Ryeowook pergi berlalu dari ruang UKS yang menyisakan Kyuhyun dengan liquid bening membasahi pipinya. Kyuhyun mencengkeram dadanya kuat. Kenapa tiba-tiba muncul perasaan sakit saat Ryeowook menyuruhnya untuk tak menganggunya?

.

Kau tak akan pernah bisa merasakan bagaimana berharganya kehadiran seseorang dalam kehidupanmu sebelum dia pergi meninggalkanmu

.

.

.

“ Wookieeeeeee~ ”

Taemin berseru girang saat mendapati sahabat mungilnya itu berjalan mendekatinya dengan Kibum.

GREEEPPPP

“ Aku merindukanmu Wookie-ah ” Taemin memeluk Ryeowook erat seolah Ryeowook akan pergi jika ia melepaskan pelukannya.

“ Uggh, lepaass Taemin-ah, sessaakkh ”

“ Ekkh? Ah, mianhe. Hihi. Aku terlalu merindukanmu ” Taemin sedikit terkekeh menyadari akan kecerobohannya yang memeluk Ryeowook dengan kencang.

“ Jeongmal? Tapi sepertinya tidak dengan yeoja sombong di belakangmu ”

Ryeowook sedikit melirik keberadaan Kibum yang justru sibuk dengan novel yang tengah ia baca itu. Ck, dia benar-benar dingin. Taemin sedikit berdecak saat mengalihkan pandangannya pada Kibum yang nampak serius membaca novel tersebut. Hei, sahabatnya itu baru saja sembuh tapi bagaimana bisa Kibum mengacuhkannya? Tak adakah pelukan hangat?

“ Ya!! Kim Kibum. Kau tak merindukanku eoh? ” pekik Ryeowook kencang dengan merebut paksa novel ditangan Kibum. Kibum pun menatap Ryeowook datar. Namun detik kemudian Kibum berdiri dan memeluk Ryeowook dengan erat, jujur saja Kibum pun juga sebenarnya sangat merindukan sahabatnya ini. Bahkan hampir setiap malam ia memikirkan keadaan Ryeowook.

“ Tak perlu ku katakan kau pasti sudah tahu jawabannya. Aku sangat merindukanmu. Merindukanmu yang dulu selalu ceria dan cerewet ” ucap Kibum disela-sela pelukannya.

Ryeowook tersenyum tipis. Yang dulu cerewet dan ceria? Eumh, jadi akhir-akhir ini aku murung ya? — pikir Ryeowook.

“ Aku akan menjadi Ryeowook yang dulu kok. Hihi ” ucapnya disertai kikikan kecil.

Kibum melepas pelukannya. “ Ryeowook-ah, apa sudah berakhir? ” tanya Kibum.

“ Apa? Bukankah ini yang selalu kau dan Taemin ucapkan? Bahwa aku tak seharusnya mencintai kyuhyun yang egois itu? ” wajah Ryeowook terkesan biasa-biasa saja saat mengucapkan hal tersebut. Sebegitu mudahkah Ia melupakan Kyuhyun?

“ Tidak Wookie-ah. Kami tak menyuruhmu untuk mengakhiri ini semua jika itu membuatmu terluka. Yang kita inginkan adalah kebahagianmu ” timpal Taemin.

“ Ahaha, kalian ini kenapa sih? Aku baik-baik saja. Lihat, aku saat ini sudah kembali sebagai Ryeowook yang dulu kan? hehe ”

Semua orang juga pasti bisa melihat bahwa senyum Ryeowook adalah senyum palsu. Senyum itu tak sampai pada matanya.

GREEEEPPPPP~

“ Wookie, menangislah ” Kibum membawa tubuh Ryeowook yang semakin kurus itu ke dalam pelukannya, menyuruh Ryeowook untuk menangis menumpahkan beban dihatinya. Taemin pun tak tinggal diam, dia kini juga turut memeluk Ryeowook dari samping sambil mengelus helaian rambut Ryeowook yang halus itu.

“ Ketauhan ya? kenapa? Padahal aku sudah berusaha sekuat mungkin untuk tak memperlihatkan kepada orang lain ” lirih Ryeowook.

“ Ssh, kita bukan orang lain. Kita adalah sahabatmu ” ujar Kibum.

“ Hikz..Hikz..apa yang ha-harus ku-ku lakukan? Aku bahkan tak bisa menghilangkannya dari fikiranku. Aku, aku tak bisa ” rancau Ryeowook lemah.

“ Tenanglah, ini hanya soal waktu. Cepat atau lambat kau pasti bisa melupakannya Wookie-ah. Kita akan membantumu ”

“ Go-gomawo hikz..hikz.. ”

.

Teman itu memang tempat paling nyaman untuk menumpahkan beban kita

Teman bahkan terkadang lebih mengerti keadaan kita dari pada keluarga kita sendri

Teman juga adalah secuil kisah abadi yang akan selalu mempunya tempat tersendiri bagi setiap hati manusia di dunia ini ^^

.

.

.

“ Yeobo, kita tak boleh egois. Kyuhyun tak mencintai Wookie, harusnya kita tak memaksanya ” yeoja paruh baya dengan senyum angel miliknya itu kini tengah menatap resah pada sang Suami yang sepertiya lebih sibuk dengan laptop di depannya dari pada sang istri.

“ Kanginnie, bisakah kita hentikan ini semua? Wookie anak semata wayang kita. Aku tak bisa membiarkannya terus terluka dengan perjodohan ini ” entah sudah keberapa kalinya yeoja bernama Leeteuk itu memohon pada suaminya untuk membatalkan perjodohan anaknya dengan putra konglomerat terkenal di Seoul itu.

“ Tak ada yang perlu dibatalkan, semua akan tetap berjalan dengan awal perencanaan ” timpal Kangin datar dan mutlak membuat Leeteuk benar-benar tak percaya. Bagaimana bisa seorang Appa jauh lebih mementingkan bisnis nya dari pada anak semata wayangnya itu?

“ YA!! KIM YOUNGWOON. APPA MACAM APA KAU YANG JAUH LEBIH MEMENTINGKAN BISNISMU DARI PADA ANAK SEMATA WAYANGMU YANG TENGAH MENDERITA DENGAN CINTA TAK BERBALASNYA HAH? AKU TAK HABIS PIKIR DENGAN APA YANG ADA DALAM OTAKMU. APA BISNIS JAUH LEBIH PENTING DARI KEBAHAGIAAN AEGYA MU HAH? ” Leeteuk berteriak lantang sampai terdengar keluar dari ruang kerja suaminya tersebut.

“ Aku tak mau tahu. Jika kau tak membatalkan rencana gila mu itu, maka bersiaplah untuk kehilanganku dan Ryeowook ”

BRAAAKKKKK~

Ditutupnya pintu ruang kerja kangin dengan kasar. Amarah saat ini sudah mencapai ubun-ubun yeoja paruh baya yang masih tetap terlihat canik itu. Bagaimana bisa ia berdiam diri sementara aegya nya harus menanggung semuanya dengan sendirian?

Kangin diam. Mencoba menimang-nimang perkataan istrinya yang baru saja keluar dari ruang kerjanya. Benarkah aku lebih mementingkan bisnis dari pada Ryeowook? — batin Kangin sedikit memelas.

Diurut pelipisnya untuk sedikit mengurangi beban yang ia bawa saat ini. Masalah Putrinya jelas tak bisa ia anggap sepele. Ryeowook adalah aegya kesayangannya yang akan selalu ia lindungi. Mungkin benar perkataan istrinya bahwa kebahagiaan Ryeowook harus lebih diutamakan dari apa pun di dunia ini, bahkan nyawanya sekalipun.

.

.

.

“ Apa kau benar-benar sudah berakhir dengannya? ”

Ryeowook memutar bola matanya malas saat mendapat pertanyaan yang serupa dari Eunhyuk yang entah sudah berapa kali yeoja blonde itu tanyakan pada Ryeowook.

“ Kau sudah bertanya lebih dari 15 kali Hyuk, bisakah kita tak membahasnya lagi? ” Yesung yang juga sudah mulai bosan pun akhirnya angkat bicara untuk memberhentikan aksi Eunhyuk yang bertanya berulang-ulang kali.

“ Sudahlah Eonnie, jangan bahas ini lagi. Aku sudah cukup bosan. Dan aku harap kalian tak membahas Kyuhyun, Sungmin atau apa pun yang berhubungan dengan mereka ”

“ Eum, Yesung Oppa. Bisakah nanti temani aku mengambil barang-barang ku yang ada di apartement Kyuhyuh? ”

Yeoja mungil itu benar-benar menampakkan sisinya yang dulu. Yeah dulu, saat Kyuhyun tak mengubahnya menjadi yeoja pemurung karena harus selalu menangis diam-diam saat melihat Kyuhyun bersama Sungmin.

“ Tentu saja, dengan senang hati ” Yesung tersenyum manis sambil mengelus puncak kepala Ryeowook lembut.

.

.

.

“ Wookie, kau kembali? ” mata Kyuhyun memancarkan binar kebahagiaan saat melihat pintu apartmentnya yang terbuka dan menampilkan yeoja mungilnya ah ralat maksudku mantan yeoja mungilnya itu memasuki apartementnya. Tapi binar itu perlahan meredup saat melihat Yesung yang mengekor di belakang Ryewook.

“ Mau apa kau kesini? ” ketus Kyuhyun dengan menatap tajam Yesung.

“ Aku yang mengajaknya kesini. Ah, aku ingin mengambil barang-barang ku Kyuhyun-ssi ”

Tanpa mendapat persetujuan dari Kyuhyun, Ryeowook melangkahkan kakinya memasuki kamarnya yang selalu ia tempati itu. Sedikit rasa sesak menghampirinya saat mengingat apa saja yang pernah terjadi disana, entah itu saat Kyuhyun membentaknya atau pun saat ia menangis karena merindukan kedua orang tuanya.

Yesung berjalan melewati Kyuhyun tanpa memandang nya sedikit pun, seolah Kyuhyun adalah benda mati tak berguna yang tak perlu untuk dilihat.

GREEEEPPP~ Kyuhyun mencekal lengan Yesung dan mendorongnya keluar dari apartementnya. Ryeowook yang memang sudah memasuki kamarnya tak dapat mendengar teriakan Yesung yang memanggil namanya saat Kyuhyun menyeretnya keluar dari apartementnya.

“ Yesung Opp— Kyu? ” Ryeowook yang awalnya mengira bahwa Yesung lah yang sedang berada di belakangnya malah membulatkan matanya saat mengetahui bahwa ternyata itu adalah Kyuhyun.

“ Mana Yesung Oppa? ” tanya Ryeowook datar.

“ Aku menyeretnya keluar ”

“ Apa yang kau lakukan? Aku mengajaknya kesini untuk mebantuku memberesi barang-barangku, tapi kenapa kau justru menyuruhnya keluar? ” nada Ryeowook sedikit meniggi.

“ Bukankah sudah ku katakan dulu, bahwa aku tak suka kau membawa namja lain di apartement ini ”

“ Aku membawanya hanya untuk membantu mengemasi barang-barang ku, setelah itu aku tak akan kembali lagi kesini ”

SREEETTT…

“ K-kyu a-apa yang ma-mau kau laku-lakukan? ” tanya Ryeowook takut-takut saat dengan mudahnya Kyuhyun menariknya ke kasur lalu menindih tubuh mungil Ryeowook.

“ Kau tak akan pergi kemana-mana. Kau akan tetap disini ” kata Kyuhyun yang sebenarnya lebih mengarah pada perintah.

“ Lepphaskan aku Kyuu~ ” Ryeowook terus berontak dari kungkungan kedua lengan Kyuhyun yang kuat itu.

“ Tidak ” jawabnya mutlak.

“ Mmpphh..Kyuu Emmpphh.. ”

Tanpa aba-aba dengan sigap Kyuhyun menciumi bibir Ryeowook dengan kasar. Tak dipedulikannya rontaan yang keluar dari bibir merah yang kini tengah ia ciumi dengan brutal itu. Perlahan ciuman itu menurun di leher jenjangnya, mengecup, menjilat dan menggigit lalu menghisap sehingga meninggalkan jejak kiss mark yang ketara di leher jenjangnya itu.

“ Kyuu, enggh Leppass ” Ryeowook berusaha keras menjauhkan kepala Kyuhyun, bukannya menjauh justru Kyuhyun semakin bersemangat membuat jejaknya di leher jenjang dan putih itu.

“ Jangan memberontak, kau tahu itu takkan berguna. Aku hanya menandaimu bahwa kau adalah milikku, tak akan ada orang lain yang akan memilikimu ” kata Kyuhyun disela-sela kegiatannya.

“ Hikz..Lepphhassh Kyuuh ”

SREETTTTT.. Kyuhyun langsung menjauhkan tubuhnya dari Ryeowook. dia sadar bahwa apa yang baru saja dilakukannya semakin menambah sakit untuk yeoja itu.

“ Wookie-ah mianhae ” Kyuhyun berucap lemah sembari membawa Ryeowook ke dalam pelukannya. Kyuhyun benar-benar merutuki kebodohannya, bagaimana bisa dalam sehari ini ia sudah membuat yeoja dalam dekapannya itu menangis. Di benahinya kancing baju seragam atas yang sudah terbuka dua kancing sambil terus bergumam ‘mianhe’.

“ Lepas Kyu, Jangan sentuh aku lagi ”

Ryeowook berdiri menuju pintu keluar kamar tersebut sambil menutupi leher jenjangnya dengan sebelah tangannya yang di penuhi kiss mark dari Kyuhyun. Ryeowook merasa terhina akan perbuatan Kyuhyun. Bagaimana bisa Kyuhyun melakukan itu semua padanya?

‘Menandaiku sebagai miliknya? Ciih, miliknya yang bodoh dan hanya dibuat mainan saat dia kesepian? Bodoh sekali aku selama ini. Air mata bodoh, jangan mengalir terus. Kau bodoh Kim Ryeowook’ — Ryeowook terus bermonolog dalam dirinya sendiri sembari berjalan keluar dari apartement tersebut tanpa membawa apa-apa. Niat nya untuk mengambil barang-barangnya sudah tak ada lagi. Dia hanya ingin pulang, mengurung diri di kamar dan menangis sepuas-puasnya lalu berdo’a agar keesokannya lagi ia tak akan merasakan sakit ini.

“ Oppa~ Hikz ” Ryeowook berhambur memeluk Yesung yang berdiri di depan pintu. Dengan sigap Yesung memeluk tubuh yang sepertinya sudah lemas itu dalam dekapan hangatnya.

“ Wookie ”

“ Bawa aku pergi dari sini Oppa, aku tak ingin kembali lagi kesini. Hikz, hikz.. ”

.

.

.

Kyuhyun memandang langit-langit apartementnya sendu. Posisinya tetap tak berubah,masih dikamar yeoja itu. Menangis dalam diam. Tak ia pedulikan ponsel nya yang dari tadi bergetar menandakan ada seseorang yang menghubunginya. Hatinya sangat sakit mendapat perlakuan dari Ryeowook. kenapa sakit yang ku rasakan lebih dalam dari pada saat aku kehilangan Sungmin?.

Kyuhyun mulai menyadari akan satu hal, satu hal yang membuatnya melakukan hal bodoh, satu hal yang pada akhirnya akan membuat ia di tinggalkan oleh yeoja mungil itu, satu hal yang sudah tak bisa ia sesali lagi dan satu hal yang harus kembali ia rasakan, yaitu rasa kesepian yang mulai menelannya.

Dua hari tak ada Ryeowook di apartement itu, Kyuhyun baru merasakan betapa sepi nya tempat itu.

Kau menyesal Kyu? Sayangnya penyesalanmu sangat terlambat. Semua sudah tak dapat kembali seperti semula lagi. Kau bahkan tak mencarinya saat setelah kejadian itu. Kau terlalu percaya diri dengan menganggap bahwa Ryeowook mu akan kembali padamu. Hei, cinta itu bisa memudar seiring berjalannya waktu, di tambah jika kau terus menyakitinya. Yeoja itu bukanlah malaikat yang sanggup terbang kesana kemari jika sayapnya sudah tertusuk sembilah pedang, yeoja itu juga bukan Tuhan yang memiliki kesabaran tak terbatas. Yeoja itu hanyalah manusia biasa yang bisa merasakan lelah dan putus asa. Seharusnya kau menyadari ini semua dari awal. Tapi kenapa kau justru membiarkan semuanya mengalir seperti air?. Membiarkan permainan yang kau ciptakan itu menyakiti hati yeoja yang tak bersalah? Bermain api sampai akhirnya tanpa sadar kau membakar hati salah satu yeoja itu. Sebenarnya apa yang kau cari Kyu?.

Diambilnya sebuah boneka jerapah yang di beri nama ‘KIKI’ oleh yeoja mungil itu. Di peluknya erat boneka yang selalu menemani tidur Ryeowook itu.

“ Hei, apa majikanmu itu selalu berkeluh kesah padamu jika aku menyakitinya? ” tanyanya pada boneka jerapah yang saat ini dalam pelukannya itu.

“ Apa dia sering mendumel tak jelas jika aku membentaknya? ” Kyuhyun tertawa hambar saat mengingat-ngingat kejadian-kejadian yang selalu berakhir dengan Ryeowook yang berceloteh ria dengan boneka tersebut.

 

~ FLASHBACK ~

“ Yaiish, ini sudah malam cepat tidur ” Kyuhyun yang memang masih melihat film yang terputar di TV nya itu sedikit terganggu karena yeoja mungil di sampinya yang terus saja menganggunya dengan memainkan rambut ikal kecoklatan miliknya Kyuhyun itu.

“ Aniyaa, aku mau menemanimu Kyu ” tolaknya manja sambil masih memeluk erat sebuah boneka jerapah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya ia gunakan untuk memelintir-mlintir rambut ikal namjanya itu.

“ Ya!! keras kepala heoh? Nanti kau pasti akan bangun kesiangan ”

“ Tidak akan ” jawabnya tegas.

“ Apanya yang tidak akan? Kau tidur jam 8 saja masih kesiangan, apa lagi kau mau menemaniku menonton film ini sampai selesai? Bisa-bisa kau tak akan bangun jika aku tak mengguyurmu dengan air ”

Ryeowook memajukan bibirnya kedepan mendengar ucapan Kyuhyun yang sebenarnya benar seratus persen.

“ Ya! Ya! jangan pasang muka aneh seperti itu, cepat masuk kamarmu dan tidur ”

Dengan bibir yang masih maju ke depan akhirnya Ryeowook beranjak berdiri dengan masih memeluk erat boneka jerapah bernama ‘Kiki’ itu. Sebelum dia pergi, sebuah seringaian tercetak di bibir tipis miliknya, dengan ancang-ancang mengambil langkah seribu, Ryeowook menjambak rambut ikal milik Kyuhyun, yang tentu saja membuat sang pemilik terkesiap dan hendak membalasnya tapi Ryeowook sudah berlari jauh memasuki kamarnya.

“ Ya!! KIM RYEOWOOK, KAU SANGAT MENYEBALKAN ” teriak Kyuhyun yang di balas dengan tawa Ryeowook yang cukup kencang untuk masih di dengan oleh telinga Kyuhyun.

Hampir dua puluh menit setelah kejadian itu, Kyuhyun sedikit terganggu dengan suara-suara orang yang sedang mengobrol. Dan suara itu berasal dari kamar—Ryeowook. dengan sigap dan berapi-api dia menuju kamar Ryeowook. bukankah dia sudah menyuruh Ryeowook untuk tidur? Tapi kenapa anak itu justru mengobrol dengan errr entahlah.

Di bukanya pintu kamar itu perlahan,

CEKLLEEKK~

“ Kiki, Kyuhyun itu sangat menyebalkan. Bagaimana bisa dia selalu berbicara frontal begitu padaku? Sangat menyebalkan ”

“ Kau tahu, dia itu kurus dan suka berteriak, membuat telingaku rasanya akan tuli. ”

“ Apa? Ahaha, aku juga berfikir begitu? Tentu saja kau benar, Uggh, dia itu memang sangat menyebalkan. Tapi Aku mencintainyaa.. hihihi. Kau juga menyayanginya kan? ”

Ohh..Tuhan!! apa yang baru saja di lihat dan dengar oleh Kyuhyun?

Seorang Ryeowook yang tengah mencoba gila dengan mengobrol dengan err boneka jerapahnya itu sambil tertawa dan terkadang mencubit moncong boneka jerapahnya?.  Sedikit banyak ia menyadari, mungkin Ryeowook kesepian tinggal di apartemnt ini, Ryeowook memang seorang yeoja yang akan selalu berkeluh kesah pada Umma atau Appa nya jika ia memiliki sesuatu yang ingin ia bagikan pada orang lain. Tapi jika tak ada Umma dan Appa nya, maka Kiki—boneka jerapahnya itu lah yang akan di jadikan pelampiasan.

Sebuah senyum simpul tercetak di bibir kissable milik Kyuhyun saat perlahan celotehan Ryeowook digantikan dengan dengkuran halus. Dilangkahkan kakinya mendekati yeoja mungil yang sudah beralih menuju alam mimpinya itu.

“ Jaljayyoo ” di kecupnya kening Ryeowook dengan lembut lalu membenahi selimut Ryeowook dan mulai mematikan lampu di kamarnya di gantikan dengan lampu yang berpijar temaram.

~ FLASHBACK OFF ~

.

.

Kyuhyun tersenyum tipis mengingat-ngingat kejadian tersebut. Tapi kemudian senyum itu pudar saat pikirannya kembali pada kenyataan yang menimpanya saat ini. Di tatapnya kembali boneka jerapah itu.

“ Apa dia juga pernah bercerita tentang kesedihannya? ”

“ Apa dia bahkan sering menangis di sini bersamamu? ”

“ Ku mohon, ceritakan padaku sesuatu hal yang tak aku ketahui. Kau bahkan lebih mengerti dan mengetahui semuanya yang terjadi pada Wookie ”

Kyuhyun mendesah kecewa, saat yang di dapat hanyalah keheningan.

“ Wookie, sekarang pun aku sudah menjadi gila dengan mengikutimu yang berbicara pada boneka jelek ini ”

Sekali lagi Kyuhyun tertawa hambar. Sungguh, dia benar-benar tak tahu apa lagi yang harus Ia lakukan. Entah sudah berapa tetes air mata yang ia keluarkan kali ini. Dia bersumpah bahwa ini adalah air mata terbanyak yang pernah ia keluarkan selama hidupnya. Bahkan ketika Sungmin pergi meninggalkannya Ia tak menangis dan semenderita ini.

.

Kau tak akan mendapat kebahagiaan sejati, kecuali kau menunjukkan perasaan yang sebenarnya

Tunjukkan Cinta mu, dan terimalah hal apa apa yang akan kau dapatkan

.

.

.

“ Oppa~ ” Ryeowook mengerucutkan bibirnya kedepan saat dengan santainya Yesung memeluknya possessive.

“ Wae? Bukankah kau sudah tak ada apa-apa lagi dengannya? Jadi tak akan ada yang marah jika Oppa memelukmu ” timpal Yesung.

“ Sudah tak menangis lagi? ”

“ Eum, aku tak akan menangis lagi ” Ryeowook menampilkan gigi putih ratanya di hadapan Yesung. Seolah meyakinkan bahwa ia sudah baik-baik saja. Yesung mengacak-ngacak rambut Ryewook lembut.

“ Oppa, Gomawo ne! Selama empat bulan ini, Oppa menemaniku dan selalu memberiku semangat ”

“ Nae, kau tak perlu berterimakasih, Oppa melakukan ini karena ini sudah kewajiban Oppa ”

“ Kewajiban? ” Ryeowook mengkerutkan keningnya tak mengerti ucapan akan ucapan Yesung padanya.

“ Entahlah, yang Oppa tahu, Oppa hanya ingin berada di sisimu dan menggenggam tanganmu ”

“ Ekkhh?? ” Ryeowook semakin tak mengerti apa yang dibicarakan oleh Yesung.

“ Aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku, tapi semua berjalan dengan begitu cepat dan aku tak bisa mengelak dari kenyataan. Aku sudah sekuat tenaga untuk melepasmu dan melupakanmu tapi semakin aku melupakanmu semakin nyata dirimu dalam ilusiku ”

“ Oppa, Apa yang kau katakan? ”

“ Aku tidak tahu. Ku rasa aku sudah gila. Setiap hari memikirkanmu dan memimpikanmu, berharap kau akan baik-baik saja dengan keadaan dan situasi yang kau hadapi saat ini ”

“ Ku rasa, aku.. aku Menyukaimu, ah ani, tapi aku mencintaimu ” Yesung memasang wajah frustasi.

Ryeowook sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan Yesung, oke selama ini Ryeowook tak bodoh untuk tak mengetahui bahwa Yesung selalu memperhatikannya, tapi ketika Yesung mengucapkan hal barusan? Sungguh, dia ingin sekali berlari menuju puncak gunung dan mengasingkan diri agar tak ada yang bisa menemuinya. Ini pilihan yang menyulitkan. Belum sembuh lukanya tapi kenapa harus kembali hatinya di bebani oleh hal ini?

“ Ini terlalu cepat, aku tak tahu harus bagaimana ”

“ Ya, ini memang terlalu cepat. Tapi ini memang benar-benar adanya. Aku menyukaimu, dan selalu memperhatikanmu, dan sekarang tidak bisakah kau melihat ke dalam mataku bahwa aku sudah jatuh cinta padamu? ”

“ Oppa~ ” lidahnya terasa keluh untuk mengucapkan kata lain selain ‘Oppa’.

“ Aku tahu mungkin kau belum mencintaiku, tapi tolong beri aku kesempatan. Bisakah mulai sekarang kau mencintaiku? Meskipun aku berbeda dengan Kyuhyun, tapi bisakah kau mencoba untuk belajar mencintaiku? ”

“ Oppa~, kau tahu, hidup adalah berkah dari Tuhan. Bukan kematian yang aku takutkan tapi yang aku takutkan adalah menyakiti orang-orang yang aku sayang. Aku takut menyakitimu ” perlahan liquid bening itu mulai menggenangi pelupuk matanya.

“ Tetaplah diam dan cobalah untuk menyukaiku, dengan begitu kau tak akan membuat luka di hatiku ” Yesung masih keras kepala untuk meyakinkan Ryeowook agar mau mencoba memulai hubungan dengannya.

“ Aku…………….. “

.

Mungkin mereka harus sama-sama belajar, betapa cinta tak bisa di paksakan

Ia akan datang disaat yang tak terduga, menyerap melalui pembuluh terkecil sebelum kau menyadarinya, berkembang dan memonopoli dirimu tanpa mampu kau cegah, dan tiba-tiba kau hilang kendali karenanya.

Kiranya itu yang harus mereka pahami mulai sekarang ^^

.

.

.

.

TBC ^^

 

5 komentar di “(GS/Chapter) Choose Me Or Your Past ~10

  1. huaaa… aku dah sering baca ini di ffn..
    #jitakpalasungmin
    #jitakpalakyuhyun
    hei kalian menyebalkan… #nunjukkyumin

    kyuhyun ahh penyesalan emang dtang belakangan kan??
    makanya jgn siasiain wookie?
    yesung oppa,, tetep jaga wookie ya.. walaupun wookie gak bs ngelupain kyuhyun…

  2. akh kyuhyun pabboooooo………!!!!!! nybliiiiiinnnn…..!!!!
    ga sadar ap, klo yg but wook skt itu dia.

    gmn rasanya klo wook prg dr mu kyu? kau akan mrasa khilangnnya, smoga kau blm trlambat untuk memprbaikinya.

    kau hrs nya tau, btp skt nya jika d duakan. dasar kyu bodoooooooh….!!!!

  3. whuaaaa… chap ini benar2 panjang kayane, apa emang beneran
    panjang???
    hah, bingung.. mau bela siapa ini???
    Kyuhyun, dia jahat bgt sih ama Wookie, sll nyakitin wookie, entah dgn
    sengaja atau tidak sengaja,, tapikan dia skrg mulai nyadar kalo dia
    sbenarnya cinta ma wookie biarpun udah terlambat n entah apa wookie
    mau nerima dia lg walaupun dia menyesal n berjanji ga akan ngulangin
    itu semua lg..
    atau bela Yesung, yg sll memperhatikan Wookie, n mencintai wookie
    sepenuh hati.. bahkan rela menunggu wookie…
    tapi,,bagaimana dg Kyuhyun??
    wookiekan jg yg dicintai cm Kyuhyun bukan yesung…
    aaahhhh.. ikutan puyeng jadine mikirin cinta segitiga mereka…

  4. hah.. menandai wook.. dasar kyu.. emang animal apa yg menandai teritorial nya..
    oh udah tau salah, nyakitin wook masih aja egois.. pake nampar wook lagi..
    kepalaku panas baca ni chap.. udah meledak dan ngeluarin lahar panas kyk gunung kelud..

    kenapa, oh kenapa, wook ga bisa suka ma yesung aja..
    udah ganteng, baik, pengertian, dan dewasa.. *dewan promosi babeh yesung*

  5. kyumin benar” menyebalkan dichap ini ,, knp kyu malah keliatan nurut aja ama minnie sedasngkan sama wook beda ,,, menyebalkan

    kyu knp seenaknya memperlakukan wook , sok menandai wook segala padahal kyu sendiri kan ygt bikin semuanya kacau ,, knp wooknya ngak cinta aja ama yesung sekalian ngebales kyu ,, tpi kasian kyu juga , huhu
    sekarang kau rasakan sendiri deh kyu gimana rasanya berada dalam posisi yang sama dgn wook pasti menyesakkan dong ,,
    semoga ada jln terbaiknya untuk cinta mereka ,, dan semoga minie sadar kelakuannya

Tinggalkan komentar